Pengobatan Untuk Thalasemia >> Pada talasemia terjadi kelainan pada gen-gen yang mengatur pembentukan
dari rantai globin sehingga produksinya terganggu. Gangguan dari
pembentukan rantai globin ini akan mengakibatkan kerusakan pada sel
darah merah yang pada akhirnya akan menimbulkan pecahnya sel darah
tersebut. Berdasarkan dasar klasifikasi tersebut, maka terdapat beberapa
jenis talasemia, yaitu talasemia alfa, beta, dan delta.
Thalasemia
ini diturunkan oleh gen yang disebut gen globin alfa dan gen globin
beta. Gen globin beta yang terdapat pada kromosom 11 dan berpasangan.
Gen ini berfungsi sebagai pengatur terbentuknya komponen penyususun
hemoglobin. Jika yang terjadi kelainan pada salah satu gen globin maka
orang tersebut disebut sebagai pembawa atau karier thalasemia beta. Dan
jika kelainannya terjadi pada gen globin alfa maka dapat menyebabkan
seseorang terkena thalasemia alfa. Selain itu terdapat juga beberapa
jenis thalasemia yang digolongkan dengan jenis mayor dan minor yaitu :
- Thalasemia alfa mayor
Adalah thalasemia yang terjadi apabila seseorang tidak memiliki gen untuk memproduksi protein globin. Thalasemia jenis ini sangat beresiko pada janin karena janin dapat menderita anemia yang parah dan terjadi penimbunan cairan tubuh yang dapat menyebabkan kematian. - Thalasemia alfa minor
Adalah thalasemia yang terjadi apabila kedua gen alfa globin mengalami kelainan. Pada beberapa kasus, thalasemia jenis ini tidak menampakan gejala yang berarti untuk kesehatan tetapi jika seorang penderita memiliki riwayat anemia maka dapat berpotensi menularkan kepada keturunannya. - Thalasemia beta mayor
Thalasemia jenis ini adalah jeni yang paling berbahaya terutama untuk bayi. karena biasanya bayi yang lahir akan sering sakit pada awal – awal tahun kelahirannya. - Thalasemia beta minor
Pada umumnya thalasemia jenis ini kurang berbahaya dibandingkan dengan yang lainnya dan tidak menimbulkan gejala. Hanya saja dapat menyebabkan anemia ringan dan bentuk sel darah merah yang tidak normal.
Pengobatan Untuk Thalasemia dengan menggunakan obat herbal alami yang terbuat dari extrac teripang emas laut yang di olah secara tradisional tanpa menggunakan bahan campuran kimia berbahaya dan kini dapat menyembuhkan penyakit thalasemia secara cepat tanpa efek samping apapun.
Khasiat Jelly Gamat Gold-G
telah diteliti oleh para ilmuwan di seluruh dunia. Penelitian yang
dilakukan di beberapa Universitas di Malaysia selama 8 tahun menunjukkan
bahwa Jelly Gamat Gold-G dapat melancarkan peredaran darah, mencegah penyumbatan kolesterol
pada pembuluh darah, melancarkan fungsi ginjal, meningkatkan kadar
metabolisme, membantu arthritis, diabetes mellitus dan hipertensi serta
mempercepat penyembuhan luka, baik luka luar maupun luka dalam.
Berdasarkan hasil penelitian di berbagai
Universitas di seluruh dunia, ditemukan bahwa teripang emas sangat
berkhasiat sebagai obat serba guna dan sebagai antiseptik tradisional.
Dari penelitian tersebut terbukti bahwa Jelly Gamat memiliki kandungan “Cell Growth Factor” (faktor regenerasi sel)
sehingga mampu merangsang regenerasi / pemulihan sel dan jaringan tubuh
manusia yang telah rusak/sakit bahkan membusuk, sehingga menjadi sehat /
pulih kembali. Contoh yang mudah misalnya pada kasus penderita diabetes
melitus. Selain diminum, gamat juga dioleskan pada luka yang sudah
membusuk, bahkan hampir diamputasi. Ternyata, “Cell Growth Factor” mampu
bekerja dengan baik sehingga luka menjadi pulih dengan cepat.
Testimoni
Alwa Wijaya (3 tahun) tak seperti bocah seusianya yang tengah
lucu-lucunya. Tubuh sulung 2 bersaudara itu kurus kering. Suhu tinggi
kerap menghampirinya. Pertumbuhannya juga lambat. Ia baru dapat berjalan
ketika usianya 2,5 tahun. Pada tahap itu Siti Maryati tak curiga bahwa
anaknya mengidap talasemia. Ia hanya menduga, anaknya kurus kering
lantaran enggan makan.
Ketika benjolan seukuran buah kedondong muncul di pinggang kiri
perempuan itu, Siti bergegas ke dokter. Hasil diagnosis dokter, Salwa
kelelahan. Siti tak puas hati atas diagnosis itu sehingga mendatangi
dokter kedua. Ahli medis itu menyarankan agar Salwa menjalani tes darah.
Ketika itu kulit Salwa pucat, perut membuncit, dan urine lebih gelap.
Misteri itu terpecahkan di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo, Jakarta.
Bocah kelahiran 5 Februari 1997 itu positif talasemia.
Benjolan di pinggang itu ternyata limpa yang membengkak. Organ itu
membesar lantaran tak dapat menjalankan fungsinya membersihkan darah.
Dokter mengatakan belum ada penawarnya. ‘Hanya transfusi darah
penyambung hidupnya,’ kata Tarkiman mengulangi pernyataan dokter. Dua
minggu sekali, Salwa harus menjalani transfusi sebanyak 2-3 kantong
darah.
Setelah transfusi, hemoglobin hanya meningkat 1 angka, menjadi 7. Itu
sebabnya tubuh Salwa masih tetap lemah. ‘Saya hampir tak pernah
mengikuti pelajaran olahraga,’ kata Salwa yang kini berusia 10 tahun.
Setelah mengkonsumsi obat penyakit thalasemia Jelly Gamat Gold-G.
Titik terang kesembuhan datang pada Mei 2007. Saat itu seorang perawat
di RSU Cianjur menganjurkan untuk mengkonsumsi obat thalasemia
tradisional yang terbuat dari ekstrak teripang yangg mampu membantu
mengatasi penderitaan anaknya.
Tarkiman pun melakukan pengobatan thalasemia yang alami dengan Jelly
Gamat Gold-G untuk anaknya. Cairan kental itu dikonsumsi Salwa 2 kali
satu sendok makan sehari. Dosis itu ditambah dengan 5 butir spirulina 2
kali sehari. Pekan pertama, Salwa tak lagi demam. Tiga pekan kemudian,
hasil laboratorium menunjukkan kadar hemoglobin Salwa melonjak ke angka
10. Artinya, kesehatan Salwa berangsur normal setelah mengkonsumsi obat
penyakit thalasemia Jelly Gamat Gold-G.
Setelah 3 bulan mengkonsumsi obat penyakit thalasemia Jelly Gamat Gold-G
, frekuensi transfusi darah berkurang dari 2 kali perbulan
masing-masing 2-3 kantong menjadi 1 kali sebulan hanya 1 kantong. Walau
begitu, kadar hemoglobin tetap di atas angka 10. Bobot tubuh meningkat
menjadi 28 kg, sebelumnya 20 kg. Limpa Salwa pun, kini tak pernah
membengkak. Perubahan itu menggembirakan keluarga Tarkiman.
Daftar Harga Jelly Gamat Gold-G
Cara Pemesanan Via SMS
Gold # Nama # Jml Pesanan # Alamat # No Hp
Kirim ke 085793596954
0 komentar:
Posting Komentar