Cara Sembuhkamn Infeksi Saluran Kemih >> Infeksi saluran kemih (ISK) adalah infeksi bakteri yang terjadi pada saluran kemih. ISK merupakan kasus yang sering terjadi dalam dunia kedokteran.
Walaupun terdiri dari berbagai cairan, garam, dan produk buangan,
biasanya urin tidak mengandung bakteri. Jika bakteri menuju kandung
kemih atau ginjal dan berkembang biak dalam urin, terjadilah ISK. Jenis
ISK yang paling umum adalah infeksi kandung kemih yang sering juga
disebut sebagai sistitis. Gejala yang dapat timbul dari ISK yaitu
perasaan tidak enak berkemih (disuria, Jawa: anyang-anyangen). Tidak semua ISK menimbulkan gejala, ISK yang tidak menimbulkan gejala disebut sebagai ISK asimtomatis.
Infeksi saluran kemih berarti adanya kuman di saluran kemih. Banyak orang berpikiran, saluran kemih hanyalah terdiri dari saluran kencing dan kandung kemih. Padahal, menurut ilmu kedokteran, saluran kemih itu meliputi ginjal, saluran yang menghubungkan ginjal dan kandung kemih (ureter), kandung kemih, dan saluran kencing (uretra). Infeksi terjadi ketika bakteri, virus, atau jamur masuk dalam jumlah cukup banyak ke saluran kemih dan tak dapat dilawan oleh imunitas tubuh.
Sebagian besar kuman berasal dari luar tubuh, misalnya dari air yang tidak bersih atau penyakit menular seksual. Kuman, yang masuk lewat saluran kencing, bila tidak segera teratasi bisa naik ke kandung kemih. Jika dibiarkan, hal ini bisa membuat kerja ginjal terganggu. Pada ginjal bisa juga terjadi infeksi yang bermula dari adanya batu yang menyumbat ureter. Hal ini menyebabkan aliran air seni tidak lancar, sehingga terjadi infeksi.
Menurut dr. Sigit Sholichin, Sp.U, spesialis urologi dari Asri Urology Center, Rumah Sakit Asri, Jakarta, rasa sakit saat berkemih hanyalah satu gejala yang perlu Anda waspadai. Pada bagian tubuh yang berbeda, bisa beda pula gejalanya. “Jika infeksi terjadi di daerah saluran kencing (uretra) atau kandung kemih, biasanya gejala yang terasa adalah sering ingin buang air kecil, meski air yang keluar sangat sedikit (anyang-anyangan). Selain itu, saat berkemih saluran kencing terasa panas dan perih, terkadang keluar cairan kental berwarna kekuningan, dan berbau seperti nanah. Biasanya jarang disertai demam.”
Infeksi saluran kemih berarti adanya kuman di saluran kemih. Banyak orang berpikiran, saluran kemih hanyalah terdiri dari saluran kencing dan kandung kemih. Padahal, menurut ilmu kedokteran, saluran kemih itu meliputi ginjal, saluran yang menghubungkan ginjal dan kandung kemih (ureter), kandung kemih, dan saluran kencing (uretra). Infeksi terjadi ketika bakteri, virus, atau jamur masuk dalam jumlah cukup banyak ke saluran kemih dan tak dapat dilawan oleh imunitas tubuh.
Sebagian besar kuman berasal dari luar tubuh, misalnya dari air yang tidak bersih atau penyakit menular seksual. Kuman, yang masuk lewat saluran kencing, bila tidak segera teratasi bisa naik ke kandung kemih. Jika dibiarkan, hal ini bisa membuat kerja ginjal terganggu. Pada ginjal bisa juga terjadi infeksi yang bermula dari adanya batu yang menyumbat ureter. Hal ini menyebabkan aliran air seni tidak lancar, sehingga terjadi infeksi.
Menurut dr. Sigit Sholichin, Sp.U, spesialis urologi dari Asri Urology Center, Rumah Sakit Asri, Jakarta, rasa sakit saat berkemih hanyalah satu gejala yang perlu Anda waspadai. Pada bagian tubuh yang berbeda, bisa beda pula gejalanya. “Jika infeksi terjadi di daerah saluran kencing (uretra) atau kandung kemih, biasanya gejala yang terasa adalah sering ingin buang air kecil, meski air yang keluar sangat sedikit (anyang-anyangan). Selain itu, saat berkemih saluran kencing terasa panas dan perih, terkadang keluar cairan kental berwarna kekuningan, dan berbau seperti nanah. Biasanya jarang disertai demam.”
Gejala infeksi saluran kemih
- Sakit pada saat atau setelah kencing.
- Anyang-anyangan (ingin kencing, tetapi tidak ada atau sedikit air seni yang keluar).
- Warna air seni kental/pekat seperti air teh, kadang kemerahan bila ada darah.
- Nyeri pada pinggang.
- Demam atau menggigil, yang dapat menandakan infeksi telah mencapai ginjal (diiringi rasa nyeri di sisi bawah belakang rusuk, mual atau muntah).
Cara Sembuhkan Infeksi Saluran Kemih dengan mengguanakn obat herbal alami yang terbuat adri extrac daun sirsak dan kulit manggis yang di olah secara tradisional tanpa menggunakan bahan campuran kimia berbahaya, maka dari itu tidak heran jika Ace Maxs banyak di minati sebagai pengobatan penyakit dan pencegahan penyakit.
Berdasarkan hasil penelitian, di dalam
daun sirsak terkandung senyawa acetogenins dan beberapa alkaloid
murisolin, cauxine, couclamine, stepharine, dan reticulin. Daun sirsak
mampu bertindak sebagai antibakteri. Kandungan fitokimia annonaceous
acetogenins pada ekstrak daun sirsak merupakan agen aktif antibakteri.
Khasiat daun sirsak mampu mengatasi infeksi yang disebabkan oleh
bakteri, seperti diare, bisul, infeksi saluran kemih dan ISPA.
Sedangkan di dalam kulit buah manggis
terkandung zat antioksidan tertinggi yang terdapat di alam dan dikatakan
bahwa antioksidan yang terkandung di dalam kulit buah manggis ini lebih
baik dibandingkan dengan antioksidan dari vitamin C dan E. Antioksidan
yang terdapat dalam kulit buah Manggis dengan kadar yang tinggi ini
memiliki sifat yang baik dan bermanfaat bagi tubuh, seperti
anti-peradangan, anti-diabetes, anti-kanker, anti-bakteri, anti-jamur,
anti-plasmodial, dan mampu meningkatkan kekebalan tubuh,
hepatoprotektif.
Di dalam kulit buah manggis ini
terkandung senyawa xanthone yang merupakan subtansi kimia alami yang
tergolong senyawa polyhenolic yang dapat digunakan sebagai zat untuk
mengatasi berbagai penyakit. Kulit buah Manggis juga memiliki daya
anti-mikroba terhadap beberapa bakteri seperti Staphylococcus aureus.
Bakteri ini sangat resisten terhadap anti-biotik metisilin. Selain itu,
masih banyak manfaat lainnya dari kulit buah Manggis seperti
keampuhannya dalam mengatasi TBC, Asma, Jantung koroner, dan
kemampuannya meningkatkan daya tahan tubuh terutama bagi orang yang
sedang mengidap HIV/AIDS yang tak bisa disembuhkan.
Cara Pemesanan Via SMS
MAX : Nama : Jml Pesanan : Alamat : no Hp
Kirim Ke 085793596954
0 komentar:
Posting Komentar